sebelumnya saya minta maaf kalo (500) days of summer ga masuk. ha. kalo top 50 mungkin film itu masuk di nomer 21. without further ado, inilah 20 film terbaik pilihan saya yang dirilis di tahun 2009. well, walaupun tahun 2009 bukan the golden age of cinema, tapi saya melihat banyaknya musikal yang kembali di produksi (nine, rob marshall) & adaptasi novel anak-anak (where the wild things are & fantastic mr. fox), which is a good thing. oh ya, i like writing with all low-caps. ha.
ME AND ORSON WELLES – RICHARD LINKLATER
linklater banyak berjasa dengan mempersembahkan kita pada coming-of-age story di era seventies (dazed & confused) dan memperkenalkan kita pada band seperti foghat. setelah mengadaptasi novel dystopia phillip k. dick (a scanner darkly), kini dia tertarik untuk mengambil background pembuatan play “julius caesar”. sutradara multi-genre ini bahkan bisa membuat zac efron tampak keren disini.
COCO BEFORE CHANEL – ANNE FOUNTAINE
audrey tautou best performance. sebuah biopic yang menjadi tribute untuk desainer pakaian legendaris, coco chanel, dimana tanpa dia, mungkin sekarang tak akan ada perempuan yang memakai jeans ketat. walaupun cerita agak dragging, tapi kualitas acting dan chemistry allesandro nivola dan tautou disini bisa membuat kita betah.
ANTICHRIST – LARS VON TRIER
sebuah proyek yang agak pretensius memang, tetapi dengan konsep seperti ini, tidak aneh jika von trier mendapat “boo..” dari para penonton di cannes. sebuah narasi simpel, dimana karakter willem dafoe dan charlotte gainsbourg yang sedang berkabung atas kematian anaknya pergi untuk menyepi. no subplots, no side characters, no strange twists, just one direct story.
LIMITS OF CONTROL – JIM JARMUSCH
well this one, is pretty pretentious too. hehe. jarmusch kembali dengan tipikal conversation-film luntang-lantung yang memiliki plot lambat. di coffee & cigarettes dan night on earth tampaknya tehnik ini berhasil. tapi entah kenapa, disini jarmusch terlihat terlalu pretensius. dengan dialog yang absurd mengenai medan magnet sampai filosofi sebuah gitar, apakah ini tema eksitensialisme? mungkin. dengan setting dan sinematografi yang artsy, soundtrack dari band-band doom metal southern lord records seperti boris, earth dan sunn o))), this is his weirdest film ever. tetap saja worth watching, this is the type of film that you’re gonna love or loathe. jim is really testing the audience limits of patience.
FANTASTIC MR. FOX – WES ANDERSON
diadaptasi oleh noah baumbach dan wes Anderson dari novel roald dahl (charlie & the chocolate factory), stop-motion animation seperti ini akan sangat ditunggu oleh para penggemar henry selick (nightmare before christmas & coralline). dengan pengisi suara seperti george clooney, meryl streep & bill murray, wes got all of the key elements for a successful film. can wes Anderson deadpan dialogue mixes with dahl’s whimsical story? yes, it can.
DRAG ME TO HELL – SAM RAIMI
sutradara cult, sam raimi, adalah visioner yang sudah mempersembahkan cult-classics low-budget seperti trilogi film horror “evil dead” dan trilogi bujet-besar penghasil blockbuster “spiderman” kepada penonton. Kini, kembali dengan genre favoritnya: “gory-horror” yang menyerupai giallo-giallo italia, sam kembali menunjukan seperti apa seharusnya film horror itu dibuat.
THE GIRLFRIEND EXPERIENCE - STEVEN SODERBERGH
sebuah tour-de-force mengenai peliknya kehidupan seorang perempuan panggilan “kelas atas”. Konon, terinfluens oleh red desert milik michaelangelo antonioni dan cries & whispers-nya ingmar bergman. bintang porno sasha grey yang biasa kamu lihat sedang melakukan fellatio atau anal sex, bisa berakting dengan dinamis disini. another thumbs up for soderbergh!
THE INFORMANT! - STEVEN SODERBERGH
can this guy actually make one movie that sucks? no, he can’t. setelah konspirasi oil-pipeline di “syriana”, biopic che guevara “che”, drug-trafficking di “traffic”, mencetak uang di “ocean’s eleven” dan memenangkan oscar di “erin brockovich”, kini saatnya bagi soderbergh untuk membuat satir yang politikal.anehnya, saya tidak melihat george clooney disini. hahaha.
PONYO – HAYAO MIYAZAKI
adaptasi bebas dari little mermaid, animasi karya miyazaki dari studio ghibli ini secara visual adalah suguhan terbaik dari kartunis legendaris ini. tema mengenai environment dan keluarga ini digarapnya dengan serius. i prefer miyazaki’s other works though, like “spirited away” or “princess mononoke”. tapi untuk mengisi tahun 2009, ini juga termasuk film yang sangat-sangat bagus. i urge you to see this one.
BROKEN EMBRACES – PEDRO ALMADOVAR
lush visuals yang biasa digambarkan almadovar dengan imej-imej yang colourful tampak tidak terlalu menonjol disini, walau tema tentang “women-struggle” tetap terasa. thriller ini bahkan bisa dimasukkan ke genre film-noir dengan kehadiran cruz sebagai femme fatale, permainan bayangan ala german expressionism sampai crime story yang kompleks. salah satu kategori palme d’or di cannes.
THE HURT LOCKER – KATHRYN BIGELOW
film mengenai perang irak yang paling intens, dilihat dari perspektif seorang tentara penjinak bom yang tugasnya setiap hari adalah menjinakan bom ditengah baku tembak medan perang. nuff said. i urge you to see this one.
THE HANGOVER
jika film memento-nya christopher nolan bertemu dengan komedi-slapstick, film inilah yang akan kamu dapatkan. sebuah screw-ball comedy ala karya mel brooks dengan dialog-dialog witty ala komedi-komedi judd apatow. film terlucu untuk 2009.
AVATAR – JAMES CAMERON
mahluk-mahluk biru yang menarik, setelah smurf. avatar adalah proyek ambisius cameron dengan bujet yang super-mega-mewah. bujet film ini bahkan bisa mengakhiri kelaparan di darfur. ada tema besar tentang environment dan metafor-metafor invasi AS ke irak disini. anyway, sebuah eye-candy yang fantastis, dan saya beri ekstra jempol untuk absennya celine dion pada ending credits.
NINE – ROB MARSHALL
sophia loren dan daniel day-lewis di film yang sama? I’m not a big fan of musicals, especially rob marshall works. Tapi entah kenapa, nine bahkan bisa membuat para pembenci genre musikal untuk tetap duduk dan menonton sampai akhir. ceritanya agak mengingatkan saya pada 8½. karya fellini. Tentu saja minus adegan surrealnya.
THE INTERNATIONAL – TOM TYKWER
dengan tema besar konspirasi global pada sektor perbankan, dan alegori terhadap worldbank dan IMF, thriller yang smart ini juga didukung oleh skrip yang cerdas, akting yang berkualitas, sinematografi yang fantastis dan narasi yang mudah diikuti. keinginan clive owen untuk bermain di film spy setelah ditolak menjadi james bond pun terbayar disini.
WATCHMEN – ZACK SNYDER
di graphic-novelnya, alan moore membahas eksistensialisme ala nietzsche, konsep “just-war”, kajian strategis tentang nuclear-detterence dan peran media dalam politik global. Snyder berhasil men-translate imajinasi visual dave gibbons dan alan moore kedalam seluloid, tanpa menjadikan film ini menjadi genre superhero yang biasa (walaupun alan moore tetap enggan menontonnya). film superhero terbaik setelah dark knight.
A SERIOUS MAN – COEN BROTHERS
coen bros kembali ke gaya penyutradaan ala karya mereka sebelumnya, barton fink. unsur dark comedy dan drama yang penuh simbolisme dan metafor cerdas ini diperlihatkan di seluruh film dengan subtil. tema-tema seperti faith, family, mortality and misfortune menjadi hidangan utama disini. sangat direkomendasikan.
WHERE THE WILD THINGS ARE – SPIKE JONZE
novel maurice sendak ini memang bukan cerita fairytale anak-anak yang happy ending. begitu juga dengan adaptasi visual di filmnya, spike jonze mencoba memperlihatkan ekspresi emosi dan kualitas voice-acting yang top notch. film yang sangat emosional. ini adalah cerita mengenai childhood, tapi bukan berarti children story juga. Mungkin beberapa anak kecil akan bertanya pada ortunya saat keluar dari bioskop “ma, kenapa mahluk-mahluk itu selalu terlihat sedih ya?”.
INGLOURIOUS BASTERDS – QUENTIN TARANTINO
sebuah film spaghetti-western, lengkap dengan score dari ennio morricone yang disamarkan menjadi “film perang”. dialog-dialog ngalor-ngidul tarantino dan excessive violence yang menjadi trademarknya benar-benar dimainkan dengan maksimal disini. sebuah jew-movie anti nazi yang secara historis tidak akurat, tetapi berhasil memuaskan hati para film snob dan penonton mainstream di seluruh dunia. Btw, ini juga sebuah tribute untuk film macaroni-combat tahun 1978, berjudul the inglourious Bastards.
UP IN THE AIR – JASON REITMAN
adaptasi dari novel walter kim yang tidak begitu populer. ini adalah keberhasilan ketiga jason reitman (anak dari ivan reitman, sutradara ghostbusters) setelah thank you for smoking dan juno. bercerita mengenai seorang corporate-downsizer, yang pekerjaannya mengharuskan dia untuk travelling dan mem-PHK ribuan orang. i love the airports and hotel rooms setting, clooney’s incredible performance, and the beautiful miss vera farmiga. this movie has anything that hollywood’s forgot to do, this is mainstream movie making at it’s best.
www.thebastardsofyoung.com
Order from 9 AM - 7 PM
LINE: bastards_of_young
Phone : 0812-2002-9263 (SMS only)