Telefon Tel Aviv is an IDM/glitch elctronic group from Chicago.
TELEFON TEL AVIV: "Brian Eno is a good song for my funeral."
[Interview.aldy kusumah & idhar resmadi / photo.st jadoon / from ripple #58]
Banyak musisi mengatakan bahwa “Depresif adalah cara terbaik untuk bikin musik yang bagus”. Kalian setuju dengan ungkapan seperti itu?
Yah, hal seperti itu sangat berjalan pada proses kreatif kita. Kita pikir banyak orang bakal setuju dengan kita. Beberapa orang memang membuat musik ketika perasaannya sedang depresi.
Apa kalian setuju jika band kalian disebut “Laptop RnB” seperti yang banyak dikatakan oleh para jurnalis musik?
Yah, nggak apa-apa. Karena kita memang membuat rekaman seperti itu. Tapi kita bakal membuat sesuatu yang berbeda lain kali saat rekaman. Karena kita selalu mengkonsep saat mau bikin album, dan itu selalu berbeda dalam tiap album.
Kita lihat di Youtube kalian gunain software Ableton buat bikin suara glitch nya yah?
Tidak, kita pakai software Ableton buat bikin sound glitch hanya saat kita tampil live di panggung aja. Kalau sedang rekaman kita bikin suara glitch secara analog. Kita gunain kayak reactor, pro tools, microphone, dengan berbagai proses.
Kalo kalian disuruh ngeremix lagu orang lain, kalian akan memilih siapa?
Josh: Aduh, saya nggak tahu siapa nih. Belum kepikiran nih untuk saat ini.
Charlie: Kalo saya sih milih Depeche Mode.
Josh: Oh yah, Depeche Mode oke banget tuh.
Kalo disuruh milih, kalian lebih milih manggung di venue kecil seperti bar dan club atau venue besar macam festival musik seperti Coachella?
Kita nggak peduli mau manggung di mana asalkan sound sistemnya bagus dan enak banget. Kita selalu memilih venue dengan sound sistem yang bagus banget. Sebenernya kalau kita maen, lampu dimatikan juga gapapa. Kalian cukup menikmati saja sambil tertawa, relax atau sekedar menjadikan musik kami sebagai pelengkap atau ambience saja. kita gausah dipedulikan dan ditonton, we don’t want to be your central attraction.
Pertanyaan terakhir nih, lagu terbaik yang kalian pilih saat pemakaman kalian?
Josh: Wow, pertanyaan menarik. Biar saya berpikir dulu. Oh yah mungkin saya bakal memilih Melancholia II dari William Basinski.
Charlie: Kalo saya sih lebih milih Brian Eno yang “An Ending (An Ascent)”.
www.thebastardsofyoung.com
Order from 9 AM - 7 PM
LINE: bastards_of_young
Phone : 0812-2002-9263 (SMS only)